Sabtu, Oktober 27, 2007
Mengapa ? Karena Dia Manusia Biasa ...
Renungan buat yang sedang mencari pasangan hidup ataupun yang sedang mengarungi bahtera rumah tangga.., yang jelas mungkin buat via juga, ini via dapet di email dari teman... wah makasih banget masukannya... hal yang via cari selama ini, buat ngejelasin ke ortu dan orang sekitar via... tipe calon cuami gimana yang via cari sampai saat ini, doain via yach dpt menemukan seseorg yang benar2 bisa bersama disebuah pernikahan karena Allah SWT. Selamat membaca, Insya Allah bermanfaat ;)
Mengapa ?
Karena Dia Manusia Biasa ...
(Ugik Madyo)
Setiap kali ada teman yang mau menikah, saya selalu mengajukan pertanyaan yang sama. Kenapa kamu memilih dia sebagai suamimu/istrimu? Jawabannya sangat beragam. Dari mulai jawaban karena Allah hingga jawaban duniawi (cakep atau tajir :D manusiawi lah :P).
Tapi ada satu jawaban yang sangat berkesan di hati saya. Hingga detik ini saya masih ingat setiap detail percakapannya. Jawaban salah seorang teman yang baru saja menikah. Proses menuju pernikahannya sungguh ajaib. Mereka hanya berkenalan 2 bulan. Lalu memutuskan menikah. Persiapan pernikahan hanya dilakukan dalam waktu sebulan saja. Kalau dia seorang akhwat, saya tidak akan heran. Proses pernikahan seperti ini sudah lazim. Dia bukanlah akhwat, sama seperti saya. Satu hal yang pasti, dia tipe wanita yang sangat berhati-hati dalam memilih suami.
Trauma dikhianati lelaki membuat dirinya sulit untuk membuka diri. Ketika dia memberitahu akan menikah, saya tidak menanggapi dengan serius. Mereka berdua baru kenal sebulan. Tapi saya berdoa, semoga ucapannya menjadi kenyataan. Saya tidak ingin melihatnya menangis lagi.
Sebulan kemudian dia menemui saya. Dia menyebutkan tanggal pernikahannya. Serta memohon saya untuk cuti, agar bisa menemaninya selama proses pernikahan. Begitu banyak pertanyaan dikepala saya. Asli. Saya pengin tau, kenapa dia begitu mudahnya menerima lelaki itu. Ada apakah gerangan? Tentu suatu hal yang istimewa. Hingga dia bisa memutuskan menikah secepat ini. Tapi sayang, saya sedang sibuk sekali waktu itu (sok sibuk sih aslinya).
Saya tidak bisa membantunya mempersiapkan pernikahan. Beberapa kali diatelfon saya untuk meminta pendapat tentang beberapa hal. Beberapa kali saya telfon dia untuk menanyakan perkembangan persiapan pernikahannya. That's all. Kita tenggelam dalam kesibukan masing-masing.
Saya menggambil cuti sejak H-2 pernikahannya. Selama cuti itu saya memutuskan untuk menginap dirumahnya. Jam 11 malam, H-1 kita baru bisa ngobrol -hanya- berdua.
Hiruk pikuk persiapan akad nikah besok pagi, sungguh membelenggu kita. Padahal rencananya kita ingin ngobrol tentang banyak hal. Akhirnya, bisa juga kita ngobrol berdua. Adabanyak hal yang ingin saya tanyakan. Dia juga ingin bercerita banyak pada saya. Beberapa kali Mamanya mengetok pintu, meminta kita tidur.
"Aku gak bisa tidur." Dia memandang saya dengan wajah memelas. Saya paham kondisinya saat ini.
"Lampunya dimatiin aja, biar dikira kita dah tidur."
"Iya.. ya." Dia mematikan lampu neon kamar dan menggantinya dengan lampu kamar yang temaram. Kita melanjutkan ngobrol sambil berbisik-bisik. Suatu hal yang sudah lama sekali tidak kita lakukan. Kita berbicara banyak hal, tentang masa lalu dan impian-impian kita. Wajah sumringahnya terlihat jelas dalam keremangan kamar. Memunculkan aura cinta yang menerangi kamar saat itu. Hingga akhirnya terlontar juga sebuah pertanyaan yang selama ini saya pendam.
"Kenapa kamu memilih dia?" Dia tersenyum simpul lalu bangkit dari tidurnya sambil meraih HP dibawah bantalku. Berlahan dia membuka laci meja riasnya. Dengan bantuan nyala LCD HP dia mengais lembaran kertas didalamnya. Perlahan dia menutup laci kembali lalu menyerahkan selembar amplop pada saya. Saya menerima HP dari tangannya. Amplop putih panjang dengan kop suratperusahaan tempat calon suaminya bekerja. Apaan sih. Saya memandangnya tak mengerti. Eeh, dianya malah ngikik geli.
"Buka aja." Sebuah kertas saya tarik keluar. Kertas polos ukuran A4, saya menebak warnanya pasti putih hehehe. Saya membaca satu kalimat diatas dideretan paling atas.
"Busyet dah nih orang." Saya menggeleng-gelengkan kepala sambil menahansenyum. Sementara dia cuma ngikik melihat ekspresi saya. Saya memulai membacanya. Dan sampai saat inipun saya masih hapal dengan kata-katanya. Begini isi surat itu.
Kepada YTH
Calon istri saya, calon ibu anak-anak saya, calon anak Ibu saya dan calon kakak buat adik-adik saya
Di tempat
Assalamu'alaikum Wr Wb
Mohon maaf kalau anda tidak berkenan. Tapi saya mohon bacalah surat ini hingga akhir. Baru kemudian silahkan dibuang atau dibakar, tapi saya mohon, bacalah dulu sampai selesai. Saya, yang bernama ...... menginginkan anda ......untuk menjadi istri saya.
Saya bukan siapa-siapa. Saya hanya manusia biasa. Saat ini saya punya pekerjaan. Tapi saya tidak tahu apakah nanti saya akan tetap punya pekerjaan.
Tapi yang pasti saya akan berusaha punya penghasilan untuk mencukupi kebutuhan istri dan anak-anakku kelak. Saya memang masih kontrak rumah. Dan saya tidak tahu apakah nanti akan ngontrak selamannya. Yang pasti, saya akan selalu berusaha agar istri dan anak-anak saya tidak kepanasan dan tidak kehujanan.
Saya hanyalah manusia biasa, yang punya banyak kelemahan dan beberapa kelebihan. Saya menginginkan anda untuk mendampingi saya. Untuk menutupi kelemahan saya dan mengendalikan kelebihan saya. Saya hanya manusia biasa. Cinta saya juga biasa saja. Oleh karena itu. Saya menginginkan anda mau membantu saya memupuk dan merawat cinta ini, agar menjadi luar biasa. Saya tidak tahu apakah kita nanti dapat bersama-sama sampai mati. Karena saya tidak tahu suratan jodoh saya. Yang pasti saya akan berusaha sekuat tenaga menjadi suami dan ayah yang baik.
Kenapa saya memilih anda ? Sampai saat ini saya tidak tahu kenapa saya memilih anda. Saya sudah sholat istiqaroh berkali-kali, dan saya semakin mantap memilih anda. Yang saya tahu, Saya memilih anda karena Allah. Dan yang pasti, saya menikah untuk menyempurnakan agama saya, juga sunnah Rasulullah.
Saya tidak berani menjanjikan apa-apa, saya hanya berusaha sekuat mungkin menjadi lebih baik dari saat ini. Saya mohon sholat istiqaroh dulu sebelum memberi jawaban pada saya. Saya kasih waktu minimal 1 minggu, maksimal 1 bulan. Semoga Allah ridho dengan jalan yang kita tempuh ini. Amin
Wassalamu'alaikum Wr Wb
Saya memandang surat itu lama. Berkali-kali saya membacanya. Baru kali ini saya membaca surat'lamaran' yang begitu indah. Sederhana, jujur dan realistis. Tanpa janji-janji gombal dan kata yang berbunga-bunga. Surat cinta minimalis, saya menyebutnya :D. Saya menatap sahabat disamping saya. Dia menatap saya dengan senyum tertahan.
"Kenapa kamu memilih dia."
"Karena dia manusia biasa." Dia menjawab mantap.
"Dia sadar bahwa dia manusia biasa. Dia masih punya Allah yang mengatur hidupnya. Yang aku tahu dia akan selalu berusaha tapi dia tidak menjanjikan apa-apa. Soalnya dia tidak tahu, apa yang akan terjadi pada kita dikemudian hari. Entah kenapa, Itu justru memberikan kenyamanan tersendiri buat aku."
"Maksudnya?"
"Dunia ini fana. Apa yang kita punya hari ini belum tentu besok masih ada. Iya kan? Paling gak, Aku tau bahwa dia gak bakal frustasi kalau suatu saat nanti kita jadi gembel."
"Ssttt." Saya membekap mulutnya. Kuatir ada yang tau kalau kita belum tidur. Terdiam kita memasang telinga. Sunyi. Suara jengkering terdengar nyaring diluar tembok. Kita saling berpandangan lalu cekikikan sambil menutup mulut masing-masing.
"Udah tidur. Besok kamu kucel, ntar aku yang dimarahin Mama." Kita kembali rebahan. Tapi mata ini tidak bisa terpejam. Percakapan kita tadi masih terngiang terus ditelinga saya.
"Gik..."
"Tidur. Dah malam." Saya menjawab tanpa menoleh padanya. Saya ingin dia tidur, agar dia terlihat cantik besok pagi. Kantuk saya hilang sudah, kayaknya gak bakalan tidur semaleman nih.
Satu lagi pelajaran pernikahan saya peroleh hari itu. Ketika manusia sadar dengan kemanusiannya. Sadar bahwa ada hal lain yang mengatur segala kehidupannya. Begitupun dengan sebuah pernikahan. Suratan jodoh sudah tergores sejak ruh ditiupkan dalam rahim. Tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana dan berapa lama pernikahannya kelak. Lalu menjadikan proses menuju pernikahan bukanlah sebagai beban tapi sebuah 'proses usaha'. Betapa indah bila proses menuju pernikahan mengabaikan harta, tahta dan 'nama'. Embel-embel predikat diri yang selama ini melekat ditanggalkan. Ketika segala yang 'melekat' pada diri bukanlah dijadikan pertimbangan yang utama. Pernikahan hanya dilandasi karena Allah semata. Diniatkan untuk ibadah. Menyerahkan secara total pada Allah yang membuat skenarionya. Maka semua menjadi indah. Hanya Allah yang mampu menggerakkan hati setiap umat-NYA. Hanya Allah yang mampu memudahkan segala urusan. Hanya Allah yang mampu menyegerakan sebuah pernikahan. Kita hanya bisa memohon keridhoan Allah. Meminta-NYA mengucurkan barokah dalam sebuah pernikahan. Hanya Allah jua yang akan menjaga ketenangan dan kemantapan untuk menikah.
Lalu, bagaimana dengan cinta ?
Ibu saya pernah bilang, Cinta itu proses.Proses dari ada, menjadi hadir, lalu tumbuh, kemudian merawatnya. Agar cinta itu bisa bersemi dengan indah menaungi dua insan dalam pernikahan yang suci. Witing tresno jalaran garwo(sigaraning nyowo), kalau diterjemahkan secara bebas. Cinta tumbuh karena suami/istri (belahan jiwa). Cinta paling halal dan suci. Cinta dua manusia biasa, yang berusaha menggabungkannya agar menjadi cinta yang luar biasa. Amin.
Wassalam
 
tulisan mavia pukul 2:46 PM | Permalink | 0 pendapat sahabat
Rabu, Oktober 24, 2007
GET MARRIED.... ^.^


assalamualaikum wr. wb.

hehe... ayo... bukan via yang nikah... tapi ini adalah salah satu judul film, kemaren sore secara dadakan pulang kantor via, dee, agi, eno, dewi ma pipit. siang kmrn pas makan siang waktu halal bi halal di LIPI, kita tiba2 keinget satu aktivitas yang lom sempet kita lakukan bersama, yaitu nonton film bareng di bioskop. akhirnya sore kmrn kita paksain buat nonton bareng, walaupun hujan sedang mengguyur jakarta dengan lebatnya.
kita milih lokasi di 21 slipi jaya, murah meriah dan deket rumah kita, semua. karena kita pulang kantor pukul 16.00, dan jarak antara slipi jaya dan kantor yang di gatot subroto gak terlalu jauh, maka kita putusin buat nonton yang pukul 17.35. Gak ada plan sich buat khusus nonton film ini, karena kita pgn nonton hanya buat ngilangin suntuk ... hehehe.... dan hanya biar bisa ada moment nonton rame2 ^.^. tapi karena di slipi jaya pilihan film hari itu yang lain adalah pocong 3, kuntilanak 2, sama legenda sundel bolong (weks.... ogah banget nonton film begian :D... hihihi).
lumayan menghibur film ini, terbukti krn saat nonton, suasana bioskop lumayan rame dgn celaan dan ketawa penontonnya. film yang disutradarai oleh HANUNG BRAMANTYO (sutradara yang sama dengen film JOMBLO ini) emang punya cara penampilan yang hampir sama dengan film JOMBLO, kita akan merasakannya saat RINGGO menarasikan diawal film. pokoknya secara umum film ini emang bener2 cukup menghibur, tapi via gak akan cerita keseluaran isi film itu... kalo mau tau... nonton sendiri aja yach :)).
tapi yg jelas, bener2 mencirikan indonesia, yg beraninya kalo rame2 (tawuran) dan film ini "TO GOOD TO BE TRUE", ya iyalah... si mae bisa nikah ma rendy hanya dgn 2 kali ketemu, emang hari gini masih ada yach cinta pada pandangan pertama :D, dan sama seseorang yg digambarkan sempurna "anak tunggal, baek dan tajir pula"
udah ah.... via mau kerja dolo, baru sadar dah siang tapi belom nyentuh kerjaan.... hehehe...
see u all
wassalam
via
 
tulisan mavia pukul 9:12 AM | Permalink | 0 pendapat sahabat
Jumat, Oktober 12, 2007
Lebaran hari ini
Assalamualaikum wr. wb.

hari ini via sekeluarga mutusin untuk berlebaran, tapi abi tetep mutusin untuk berlebaran besok. alhamdulillah perjalanan mudik abi kemarin juga berjalan mulus, perjalanan dari jambi ke jakarta dgn pesawat dan dari jakarta ke bandung dgn mobil pun gak mendapat halangan. yang jelas via seneng karena skrg makin deket ma abi :"> walaupun hanya sebentar, abi ambil cuti sebulan, tapi gak semuanya bakal dihabisin waktunya bersama via, soalnya abi kudu kebeberapa tempat. itu aja via dah bersyukur.... akhirnya bisa deket ma abi.... horeeeeeeeeee .... :D

ramadhan kali ini alhamdulillah bisa via jalani dengan lebih baik, ada ajakan teman2 di kantor untuk tadarus dan sholat dzuhur jamaah, di setiap hari kerja dan biasanya ada kultum setiap senin dan kamis. trus selama via diperbolehkan ibadah (gak kedatangan tamu.... hehehe) alhamdulillah selalu teraweh di mesjid ataupun musholla, walaupun kadang disempetin ke mall untuk buka puasa bersama, tapi via selalu usahain lokasinya mudah untuk lanjut sholat teraweh berjamaah.

alhamdulillah juga tgl 8 oktober kmrn, tepatnya malam ke 27, via sama kakak juga sempetin diri buat itikaf di mesjid BI, sebenernya itikaf itu via mendapat ide dari nana, nana ingetin via.
nana: "rim, khan besok tgl 9 elo ultah, ada plan apa?"
via: "lom tau na, kayaknya mau bukber bareng temen2... tapi lom tau mau dirumah aja apa di mall"
nana: "gue punya ide, ini kalo loe mau, kenapa kali ini loe gak isi dengan itikaf di mesjid, kebetulan gue itikaf di mesjid BI... mau ikutan gak?"
via: "wah na... ide bagus tuh, entar gue tanya diijinin ndak buat itu ma ortu?"
nana: "pasti diijininlah... bagusnya sich tgl 8, pas malam ke 27, malam ganjil :)"
via: "wah.... bener bgt tuh na"
akhirnya via minta ijin mama, alhamdulillah diijinin ma mama bahkan disuruh ngajak kakak sekalian, walau tgl 8 itu via sakit demam dan flu agak parah, tapi alhamdulillah plan itu terlaksana, hehehe... sampe skrg sakitnya lom sembuh bener.

alhamdulillah juga ramadhan kali ini via masih sempet bantu2 mama buat bikin kue kering walau gak banyak dan kue. cuman satu hal yang gak terlaksana juga.... jait baju !!!, duh... susah bgt nyempetin waktu buat hal satu itu. maafin via yach ma...abis lebaran kali ini via lom bisa juga jaitin baju spesial buat mama.

salah satu kenikmatan ramadhan buat via adalah membelikan sesuatu buat ponakan2, kakak, papa dan mama.. plannya sich dah gak mau hunting ke mall pas ramadhan, karena mau fokus ibadah, tapi krn pengen bahagiain mereka (bahagiain via juga krn bisa belanja... hehehe)... terpaksa tetep hunting ke mall.

oh iya... krn ramadhan kali ini via juga ultah, ultah via kali ini, via mendapat beberapa kado yang berharga, dari mama dan papa (kalo ini mah kadonya bener2 spesial... yaitu pengertian mereka gak paksain via nikah ma orang yg gak via suka, akhirnya mereka putusin tidak menerima orang tersebut ^.^), dari rini (kakak mah nyuruh via milih sendiri hadiah buat via, akhirnya milih sendal... hehehe), dari abi (ehm... spesial banget, abi ngucapin met ultahnya jam 12 tepat, sekalian bangunin via buat sholat tahajud pas itikaf, trus abi ngaji buat via... lewat telp... hehehe... walau suaranya terputus2... tapi via bahagia... makasih ya abi...muachhhh)... ada beberapa kado lagi dari temen2..., juga gak ketinggalan doa dari sahabat2 tercinta. dan gak ketinggalan ada yang ngasih via duit 1 jt, buat tiket ke bali..... horeeeeeeeeee...... makasih ya ard ^.^, doain via bisa ke bali paling lambat januari besok, maklum kudu nabung buat nombokin biaya lain2nya.... hauhuahauhaua.... lagi pula cuti tahun ini tinggal 1 hari doank :(.

oh iya.... beberapa minggu ini via juga lagi sibuk ngerjain suatu proyek dari kantor, tampangnya simple tapi agak2 unik... dan mungkin gak semua orang ngerti, kapan2 via bakal sharing cara2nya... mungkin suatu saat berguna buat teman2...

oke dech segitu dolo....
sekali lagi, met lebaran yach friends.... met mudik juga.... met liburan....

oh iya... buat someone, semoga pertunangannya berjalan lancar yach ;)

love u all

wassalam
via

NB : ini lagi sambil jaga warnet..... hauhauhauhauhau... tetep ^.^
 
tulisan mavia pukul 5:15 PM | Permalink | 0 pendapat sahabat
Kamis, Oktober 11, 2007
Met Lebaran
Lidah memang tidak bertulang
namun bibir kadang salah berucap
ada khilaf, ada dusta...

langkahpun kadang memang tidak seiring sejalan..
selalu saja ada tikungan2 jalan yang menggoda..
hingga lagi-lagi khilaf tercipta..

bukupun awalnya putih bersih
kitapun manusia lahir tanpa dosa.begitu sucinya..

maka dari itu..marilah kita buka hati..
saling memaafkan kata, sikap, perilaku, tindakan..
yang pernah tertoreh di hati, di benak..dijiwa..diraga..

HINGGA KITA SEMUA KEMBALI KE FITRAH-NYA

Taqabballahu Minna wa Minkum,
waj'alana Minal Aidin wal Faizin,
Kullu Aamin wa Antum Bikhoirin

SEMOGA RAHMAH ALLAH SWT SELALU MENYERTAI KITA SEMUA.
AMIIN YA ROBBAL 'ALAMIIN

SELAMAT IDUL FITRI
1 SYAWAL 1428 H

Via & Fadly
 
tulisan mavia pukul 10:29 AM | Permalink | 0 pendapat sahabat
click to visit