Minggu, September 17, 2006
Lelaki muda itu
Assalamualaikum wr. wb.

Malam itu, aku menumpahkan semua kesedihanku padamu, kamu panik bertanya "kamu kenapa?, cerita padaku", namun aku tidak sanggup menceritakan semua kesedihan ini, dibibirku hanya bisa berkata "aku ndak pa pa, tolong ... temani aku, aku ndak sanggup lalui semua ini sendiri" sejak itu kamu berusaha hadir untukku dengan semua keterbatasanmu, tapi kamu berusaha ada untukku.

Ehm, aku juga ndak bisa menghitung, berapa kali kamu terluka dan kesal terhadapku karena keegoisanku, tapi kamu kembali berusaha mengalah dan selalu berusaha membuat aku tertawa, kamu selalu bilang "senang melihatmu bisa tertawa seperti itu sayang"

Kamu, seseorang yang aku pikir tak akan hadir dihidupku, seseorang yang tak pernah ku pikirkan akan aku jadikan seseorang yang menemani hari-hariku, karena dalam prinsipku aku tidak menyukai pria lebih muda menjaga hatiku, tapi kamu patahkan prinsipku itu. Enam tahun perbedaan kita, tapi kamu sanggup mengerti aku, dan berusaha menjadi pelindungku.

Terima kasih untuk semua yang telah kamu berikan saat ini.

Wassalam
via

Nb : 4 u My Invisible Man ^.^
 
tulisan mavia pukul 8:42 AM | Permalink |


0 Comments:


click to visit